Daging Beku = Tidak Sehat? Menguak Kebenaran di Balik Isu Gizi Frozen Food

Home - Blog Detail

Daging Beku = Tidak Sehat? Menguak Kebenaran di Balik Isu Gizi Frozen Food

Di tengah meningkatnya konsumsi makanan praktis, daging beku atau frozen meat sering kali menjadi pilihan utama masyarakat urban. Namun, tidak sedikit pula yang masih ragu akan keamanan dan kandungan gizinya. Mitos yang berkembang menyebutkan bahwa daging beku kehilangan sebagian besar nutrisinya, bahkan bisa mengandung zat berbahaya. Artikel ini akan mengupas secara ilmiah dan logis tentang kebenaran di balik isu tersebut.

Apa Itu Daging Beku?

Daging beku adalah daging yang telah dibekukan dalam suhu di bawah -18°C segera setelah pemotongan atau pengolahan. Tujuan pembekuan ini adalah untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan dan mempertahankan kualitas gizi serta rasa.

Teknik pembekuan modern seperti flash freezing (pembekuan cepat) memungkinkan daging membeku dalam waktu sangat singkat, sehingga struktur sel dan nutrisinya tetap terjaga. Ini sangat berbeda dengan pembekuan lambat yang dapat merusak jaringan daging dan mengakibatkan hilangnya kualitas.

Apakah Pembekuan Menghancurkan Nutrisi?

Menurut berbagai penelitian gizi, kandungan makronutrien seperti protein, lemak, dan karbohidrat tidak terpengaruh oleh proses pembekuan. Vitamin dan mineral pun sebagian besar tetap stabil, meskipun ada sedikit penurunan pada vitamin yang sensitif terhadap suhu seperti vitamin C dan beberapa jenis vitamin B. Namun, penurunan ini tidak signifikan dan tidak membuat daging beku menjadi tidak bergizi.

Faktor utama yang mempengaruhi kualitas gizi daging beku:

  • Waktu antara pemotongan dan pembekuan: Semakin cepat dibekukan, semakin tinggi kandungan gizinya.

  • Suhu dan konsistensi penyimpanan: Suhu di bawah -18°C yang stabil penting untuk menjaga kualitas.

  • Proses pencairan (thawing): Pencairan yang salah (misalnya pada suhu ruang dalam waktu lama) dapat merusak nutrisi dan meningkatkan risiko kontaminasi bakteri.

Keuntungan Mengonsumsi Daging Beku

Selain praktis dan tahan lama, daging beku juga memiliki sejumlah keuntungan:

  • Mengurangi pemborosan makanan: Karena dapat disimpan lebih lama.

  • Distribusi lebih luas: Daerah yang jauh dari sumber daging segar tetap bisa mendapatkan pasokan.

  • Harga relatif stabil: Tidak terlalu terpengaruh musim atau fluktuasi pasokan lokal.

Tantangan dan Kesadaran Konsumen

Sayangnya, persepsi negatif terhadap daging beku masih cukup kuat. Banyak yang berpikir bahwa daging segar selalu lebih baik, padahal tidak semua daging segar di pasar terjaga kebersihan dan mutunya. Daging yang terlihat segar bisa saja sudah beberapa hari disimpan tanpa pendingin memadai.

Yang terpenting bagi konsumen adalah:

  • Membeli dari produsen atau distributor terpercaya.

  • Memastikan kemasan utuh dan tertera tanggal kedaluwarsa.

  • Menyimpan dan mencairkan daging beku dengan benar.

Kesimpulan

Label “tidak sehat” pada daging beku tidak sepenuhnya tepat. Jika prosesnya dilakukan dengan standar yang benar, daging beku bisa menjadi alternatif yang aman, sehat, dan efisien bagi masyarakat modern. Edukasi dan kesadaran konsumen menjadi kunci untuk menghilangkan stigma ini.

Daging beku bukanlah musuh bagi kesehatan, melainkan solusi yang tepat di tengah kebutuhan pangan cepat saji yang tetap bergizi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Emergency Call

Lorem Ipsum is simply dumy text of the printing typesetting industry beautiful worldlorem ipsum.

Categories

Distributor Food & Beverage - Food Frozen Premium Product Terbaik, Halal dan Sehat

© 2025 Copyright Allright Reserved PT Makanan Sehat Selalu